Medan Persma Kreatif— KontraS Mengadakan Diskusi bertema Kebebasan Berekspresi Diberangus, Demokrasi Terancam (7/7) di D’Caldera Coffee. Membahas Pengaruh kebebasan berpendapat yang mulai hilang di negara yang demokratis.
Diskusi ini Mengundang Rahmat muhammad koordinator kontras sumut, Fatia Maulidayanti Koordinator Kontras, Halim perwakilan mahasiswa dari Fisip USU, dan Delpedro sebagai moderator. Dalam diskusi ini membahas bagaimana kebebasan pendapat yang semakin di hilangkan di negeri Demokrasi, dengan undang-undang yang tidak berpihak kepada rakyat dan melindungi oknum penguasa.
Menurut Halim masih kurang pemikiran kriitis mahasiswa, mengenai kebebasan berpendapat bahkan pembahasan mengenai isu negara sangat minim. Jadi marilah menumbuhkan sifat kritis, dan diskusi diskusi membahas yang membahas hal penting untuk masyarakat.
fatia menyampaikan masih nihil ruang luas dari pemerintah untuk mengajak mahasiswa dan rakyat untuk konsolidasi mengenai kebijakan yang akan diciptakan. Seharusnya mahasiswa diberi ruang politik di pemerintahan untuk membantu menentukan kebijakan yang bisa memberikan dampak baik ke masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab, membahas mengenai bagaimana kita yang tidak memiliki privilege, bisa menyampaikan pendapat meskipun kemungkinan untuk tercapai hampir nihil.
“Kita memang sulit untuk menang tapi bukan berarti kita berhenti melawan, menang kalah itu urusan belakang, yang penting kita marah aja dulu, kalau tidak kita dianggap setuju saja tanpa perlawanan.” Ucap fatia