2.1 C
New York

Acara Gaung Sastra, Peluncuran dan Diskusi Mahligai Penyair Titi Payung, Antologi Mengenang Damiri Mahmud

Published:

Acara Gaung Sastra, Peluncuran & Diskusi Buku Mahligai Penyair Titi payung, antologi puisi mengenang Damiri Mahmud. Berlangsung di Pendopo Umar Baki Binjai, (14/3/20). Acara yang diselenggarakan oleh KORSAMBI (Komunitas Sastra Masyarakat Binjai) untuk mengenang sastrawan Damiri Mahmud.

Acara di buka dengan kata sambutan dari Walikota binjai H. Muhammad Idaham, S.H., M.Si. “Acara seperti ini sangat kita butuhkan untuk menumbuhkan nilai nilai sastra pada generasi muda. Karena apa, karena kita lihat nilai sastra itu semakin suram dan buram. Ini adalah batu loncatan yang baik agar generasi muda kita memahami sastra sehingga perilaku mereka itu tetap terjaga denfan lemah lembutnya saling menghargai dan memiliki nilai seni sehingga kekerasan ada dalam jiwanya dapat tertutup dengan seni yang ia miliki. Terima kasih kosambi mereka telah membangkitkan sastra di binjai dan memperkenalkan kembali kepada generasi muda bahwa sastra adalah nafas dari bangsa kita.” Ungkap Bapak Walikota.

Acara ini dihadiri oleh berbagai Sastrawan Nasional, bahkan Sastrawan Malaysia. Antara lain bapak Presiden penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Suyadi San, Shafwan Hadi Umry, Tsi Taura dan lain-lain. Diskusi buku ini membahas mengenai bagaimana kedekatan para sastrawan dengan almarhum Damiri Mahmud, bagaimana perjalanan perjumpaan mereka dan kesan mereka terhadap almarhum Damiri Mahmud. Tidak hanya itu sesi tanya jawab juga ada, yang dimana salah satu pertanyaan mengenai bagaimana proses kreatif para penyair terutama Bapak Sutardji Calzoum Bachri.

“Bagi saya setiap orang mempunyai proses kreatifnya masing masing, dan itu yang membedakan antar setiap penyair ataupun para seniman. Saya suka berjalan-jalan atau naik becak sambil melihat pohon yang terlihat seperti bergerak, kemudian saya menulis puisi dari itu.” Ungkapnya

Related articles

Recent articles